Berikan Terapi Wicara untuk Si Kecil pada Kondisi Ini
Terapi Wicara
404
Creator: Rizal Fauzan Azima Jumat, 19 November 2021

Saat anak memiliki kemampuan bahasa yang kurang optimal atau tidak sesuai usianya, mereka mungkin memerlukan terapi wicara. Terapi wicara adalah metode yang bertujuan untuk meningkatkan bahasa dan pemahaman dan mengekspresikannya. 

Selain terapi wicara, terapi wicara juga mencakup bentuk bahasa non-verbal. Untuk mengoptimalkan metode ini, terapi wicara melibatkan dua hal. 

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengoptimalkan penyesuaian mulut sehingga dapat menghasilkan suara yang membentuk kata-kata. Gerakan lisan ini juga penting bagi anak untuk dapat membentuk kalimat, seperti kemampuan berekspresi dengan jelas, lancar berbicara, dan mengatur volume suaranya.

Perkembangan kedua adalah pemahaman bahasa dan upaya mengungkapkannya. Terapi wicara saat ini digunakan tidak hanya untuk gangguan bicara dan pemahaman bahasa, tetapi juga untuk penyakit lain seperti disfagia. 

Gangguan Komunikasi yang Memerlukan Terapi Wicara 

Pada dasarnya, gangguan komunikasi yang mempengaruhi anak dan memerlukan terapi wicara adalah tergantungnya bicara anak. Gangguan bahasa yang mungkin memerlukan terapi wicara antara lain meliputi:

  • Kelancaran bicara anak yang terganggu

Kegagalan ini dapat terjadi dalam bentuk suku kata atau pengulangan bahasa yang berhenti pada karakter tertentu. 

  • Terganggunya artikulasi

Sulit bagi seorang anak untuk membuat suara atau mengucapkan suku kata tertentu dengan jelas. Kedua kondisi ini mengakibatkan ketidakmampuan orang lain mendengarkan untuk memahami apa yang mereka katakan. 

  • Ketidakjelasan suara atau resonansi

Jenis gangguan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit saat anak berbicara. Biasanya ditandai dengan gangguan volume dan suara yang tidak jelas. Akibatnya, lawan bicara tidak akan bisa memahami dengan jelas perkataan anak tersebut dengan jelas.

Selain gangguan yang terkait pengucapan, terapi wicara mungkin juga diperlukan untuk anak-anak yang mengalami kesulitan menerima atau mengekspresikan bahasa orang lain. Masalah jenis ini adalah: 

  • Gangguan Kosa Kata

Kosakata yang terbatas Sulit untuk menyusun kata dalam satu kalimat. Jumlah kosakata sedikit dan sulit untuk menempatkan kata-kata dengan benar dalam percakapan. 

  • Gangguan Kognitif 

Salah satu indikasi untuk terapi wicara adalah gangguan kognitif. Kesulitan ini mempengaruhi kemampuannya untuk membedakan, mengatur dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Selain itu, anak-anak mengalami kesulitan berkomunikasi karena ingatan, perhatian, dan kognisi yang buruk. Selain terapi wicara, defisit kognitif anak juga harus dievaluasi oleh ahli perkembangan anak.

  • Kesulitan dalam memahami atau memproses bahasa 

Jika seorang anak mengalami kesulitan memahami apa yang orang lain katakan, perintah sederhana, atau reaksi mereka terhadap bahasa, terapi wicara diperlukan. Kondisi ini sering dialami oleh anak tunarungu. 

Selain mengatasi gangguan bicara pada anak, terapi ini juga dapat digunakan pada anak dengan penyakit tertentu seperti disfagia. Disfagia adalah gangguan mengunyah, menelan, batuk saat makan, tersedak saat makan, dan kesulitan makan. Agar tidak terlambat, orang tua perlu mengantisipasi kecacatan anaknya sejak dini agar penanganan terapi wicara dapat diberikan sesegera mungkin. Misalnya, jika anak Anda tidak dapat mengucapkan vokal pada usia enam bulan, Anda harus segera menemui dokter anak. Tanyakan kepada dokter Anda apakah anak Anda tidak dapat mengucapkan sepatah kata  pun pada usia 12 bulan atau jika ada hambatan lain untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Referensi
  • Tidak ada referensi

Komentar

Posting Sebuah Komentar