Bagaimana Sih Sejarah Sunat?
Sunat
403
Creator: Muhammad Imam AL Farrabi Sabtu, 07 Oktober 2023

Sunat kini sudah menjadi sebuah hal yang umum dilakukan, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Hal ini dikarenakan selain sunat dilakukan untuk tujuan keagamaan, sunat juga memberikan banyak sekali manfaat atau dampak positif bagi kesehatan tubuh. Namun, pernahkah kamu memikirkan sejarah mengenai praktik sunat itu sendiri? Jika kamu penasaran mengenai sejarahnya, yuk simak penjelasannya di artikel ini!

 

Apa Sih Sunat Itu?

Sunat atau Khitan atau Sirkumsisi adalah suatu praktik operasi bedah kecil kepada alat kelamin dimana kulit yang menutupi alat kelamin (kulup) dipotong. Sudah banyak studi yang mengatakan bahwa sunat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti terhindarnya dari penyakit menular secara seksual atau penyakit yang menyerang saluran kemih.

 

 

 

 

Bagaimana Sejarah Sunat Dimulai?

Masih terjadi banyak perdebatan mengenai kapan sunat pertama kali dipraktikkan, namun ada teori yang menyebutkan bahwa sunat pertama kali ditemukan pada kebudayaan arab selatan dan sebagian afrika. Dalam laman Ancient Origins, disebutkan bahwa sunat dilakukan dengan tujuan untuk ritual keagamaan, hukuman saat perang, serta ritual kedewasaan.

 

1. Sunat di Mesir

Daerah Mesir kuno dianggap menjadi awal mula perkembangan tradisi sunat. Praktik sunat di mesir kuno dilakukan kepada laki-laki yang telah menginjak usia remaja dan menaikkan derajatnya menjadi remaja dewasa dari kelas bangsawan. Menurut Ancient Origins “Sunat Mesir mungkin juga digunakan untuk membatasi kelas elit khusus”. Namun menurut D. Doyle pada “Ritual Male Circumcision: a Brief History” disebutkan bahwa orang-orang yang berada jauh ke selatan yang kini sudah menjadi wilayah Sudan dan Ethiopia sudah melakukan sunat jauh lebih awal dibandingkan orang-orang mesir. 

 

2. Sunat di Israel

Sedangkan pada bangsa Israel kuno, sunat digunakan sebagai penanda bahwa mereka adalah bagian dari bangsa Israel. Sampai saat ini, bangsa Israel modern masih melakukan praktik sunat, biasanya dilakukan beberapa minggu setelah si anak dilahirkan.

 

3. Sunat Pada Budaya Afrika

Pada bagian budaya Afrika Timur, para masyarakatnya melakukan sunat juga, namun tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan di mesir dimana sunat dikaitkan dengan ritual pendewasaan seseorang. Pada etnis tertentu di Afrika Timur, ritual sunat dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pewarnaan kepada tubuh orang yang akan disunat dengan kapur, lalu mereka akan diisolasi dari perkumpulan selama beberapa minggu serta tidak diperbolehkannya untuk berdekatan dengan perempuan. Setelah pelaksanaan sunat telah selesai, mereka harus meninggalkan kulit yang telah dipotong di hutan sebagai tanda bahwa ia telah meninggalkan kehidupan masa kecilnya. Pada akhirnya ritual sunat diakhiri dengan orang tersebut mandi di sungai sembari menghilangkan warna kapur pada tubuh. 

 

4. Sunat Pada Wilayah Oceania

Wilayah Oceania, lebih tepatnya pada bagian Australia, sunat juga menjadi praktik yang cukup umum, yaitu pada suku Aborigin. Suku Aborigin menggunakan kerang laut sebagai alat untuk memotong kulitnya.  Pada orang-orang suku Aborigin, tujuan sunat tidak jauh berbeda, yaitu untuk ritual pendewasaan serta ujian keberanian.

 

Kesimpulan

Jadi itulah awal mula dilakukannya proses sunat menurut catatan sejarah. Sunat pada jaman dahulu lebih sering digunakan sebagai ritual pendewasaan seseorang, namun sekarang sunat lebih sering didasari kepada alasan keagamaan atau kesehatan. Terlepas dari itu semua, sunat memang memberikan manfaat yang positif kepada kesehatan tubuh.

 

Saran

Indo Homecare menyediakan jasa sunat modern yang sudah sesuai dengan standar serta terpercaya. Yuk, pesan dengan segera pelayanannya bagi kalian yang berada di wilayah Jabodetabek melalui situs web resmi Indo Homecare DISINI atau bisa juga menghubungi Customer Service kami (0811 - 9777 – 292). 

Referensi
  • Tidak ada referensi

Komentar

Posting Sebuah Komentar